Tulisan Ku

Menulis.... Tulisanmu adalah bentuk perasaan mu..... :)

Menulis, mungkin saat kita mendengar kata itu terlintas di kepala kita “Arghhh, menulis lagi!” tidak banyak orang yang suka menulis, tetapi tidak sedikit juga yang suka menulis. Jujur saja, saat mendapatkan tugas ini yang pertama muncul di benak saya adalah “Haaaah? Menulis? apa yang harus saya tulis?”. Pada akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan pengalaman saya tentang menulis.

Saya sangat senang menulis, dan saya yakin di antara kalian pasti ada yang suka menulis juga. Pada dasarnya setiap orang bisa menulis, hanya saja mungkin di saat kita sudah memulai untuk menulis, hambatan demi hambatan pasti ada. Mulai dari kita kehilangan apa kata yang selanjutnya akan ditulis sampai kehilangan ide. Mungkin bukan kalian saja yang akan mendapatkan hambatan-hambatan seperti ini, saya sendiri juga pernah mengalami hambatan-hambatan seperti itu, sampai saya pernah berhenti menulis selama tiga tahun. Naskah cerita yang tidak pernah saya selesaikan ujungnya sampai sekarang. Saya yakin, tidak ada seorang penulis yang tidak pernah mengalami hambatan-hambatan tersebut. Namun, di saat terjadi hambatan-hambatan seperti itu, anda tidak perlu putus asa. Yang anda butuhkan hanyalah terus menulis dan mencoba menuliskan kata demi kata.

Meskipun sebagian orang berpendapat menulis itu sangat membosankan, tapi percayalah tidak ada yang membosankan dalam menulis. Dengan menulis kita bisa menuangkan semua apa yang ada di benak kita. Saya adalah tipe orang yang tidak bisa menunjukkan suasana hati saya yang sebenarnya, jadi ketika saya tidak tahu kemana saya harus bercerita untuk berbagi kesedihan dan kebahagiaan hanya ada satu jawaban, saya berbaginya dalam lembar kosong atau dengan dinding kamar saya sendiri. Mungkin teman-teman akan berfikir betapa anehnya saya menulis pada dinding kamar, tapi dengan begitulah suasana hati saya akan kembali normal.

Dulu mba Trinity, seorang penulis buku ‘The Naked Traveller’ pernah berkata kepada saya dan empat orang teman saya, beliau mengatakan “Menulislah kalian dimana saja kalian berada. Tuliskan apa saja yang kalian lihat dan apa yang sedang kalian alami. Karena menulis adalah salah satu kalian untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain”. Mulai sejak itu, saya mencoba kembali menulis, melanjutkan naskah cerita saya yang tertunda.