It's Me, Just Me, and Only Me Part.3


Lalu aku meninggalkan kelas untuk menenangkan diri ku,aku dan mila sudah kenal saat kami kecil bahkan dari TK hingga SMA kami satu sekolah. Aku juga tidak tau kenapa aku selalu satu sekolah dengannya,sampai-sampai aku tau semua sifat-sifat buruknya itu. Dan sampai sekarang pun dia tidak berubah. Aku memang sudah tau tentang perceraian saat aku kecil Karena ku pikir hanya aku satu-satunya yang tidak pernah menghabiskan waktu bersam papa dan mama ku. Itu lah aku “I’m not the same kid are use to be don’t go out and play. I just dream all day”. Aku malu untuk mengatakan itu pada papa ku ketika ia bertanya mengapa aku tidak bermain dengan anak-anak yang lain. Tapi saat itu aku hanya bisa menjawab “nothing”,well aku lebih suka sendiri. 


Dan aku tau papa pasti sangat sedih melihat ku yang tidak seperti anak-anak kecil pada umumnya. Aku bisa melihat itu dari pancaran mata dan rasa khawatirnya saat itu. Tapi dalam hati aku hanya berkata “ I’m sorry dad”. Mungkin aku juga telah bersalah,papa Cuma ingin aku seperti anak-anak yang lainnya makanya dia menikah dengan veronica. Tapi itu malah membuat ku tak bahagia,,, sekali lagi ma’afkan aku papa.
Sambil melewati lorong lobi yang sepi aku terus berpikir sebenarnya kemana perginya mama setelah 13 tahun tak menemui ku. Apakah dia sama halnya seperti papa telah menikah lagi atau dia sudah d’telan bumi. Tapi d’sisi lain terkadang aku membenci papa dan mama. Tapi d’sisi lain itu lebih baik daripada mereka harus bersama selamanya tapi bertengar tiap waktu. Akhirnya aku sampai d’balkon atas sekolah. Yach seperti biasa aku hanya menulis d’kertas dan ku rasa aku harus mengirimkannya kepada papa d’berau. 


“to papa tercinta,
hai yah??? Apa kabar mu dan veronica??? Apakah kalian semua baik-baik saja??? Aku d’sini always baik-baik saja. Oh ya yah?? Aku punya rencana untuk pulang ke berau akhir pecan ini. Aku cukup terlalu jenuh d’sini,dank u pikir barangkali saja aku bisa sedikit tenang kalau d’berau. Dan q harap papa membalas surat ku ini,ma’af aku tidak mengirimkannya lewt email karena aku jarang kewarnet. Dan jangan lupa untuk membalas surat ku.
Salam saying kiki”


~Continued~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Sweet 18th