Teka Teki Kehidupan

 Di taman kota, lama mereka terdiam sampai akhirnya Febria pun berinisiatif untuk memulai pembicaraan. “ Andri, aku sudah memutuskan akan meneruskan hubungan kita. Dan aku juga menerima lamaran pernikahan mu. Maaf kan kesalahan ku, aku tau aku salah. Dan aku hanya sedikit jenuh dengan hubungan kita. Kita tidak pernah berkelahi selama kita pacaran, mungkin itu lah yang membuat ku untuk mencari sesuatu yang baru. Tapi aku salah, hanya dengan mu aku merasa nyaman. Aku mohon maafkan aku ??? “. Andri menyambut antusias pertanyaan Febria.

“ Aku sudah memaafkan mu. HAHAHAHAHAHA, andri tertawa sejenak. 3 tahun kita pacaran. Tapi tidak pernah ada rasa kecemburuan di hati mu. Dulu aku sangat khawatir tentang hal ini, aku masih belum bisa memahami diri mu. Tapi sekarang aku memahami mu. Terima kasih telah memberikan aku kesempatan, dan masih mau menerima tawaran pernikahan ku“, Andri pun tersenyum.
Seminggu kemudian, acara yang telah dinanti-nanti datang. Pernikahan antara Andri dan Febria, acara pernikahan yang di gelar pada tanggal 27 bulan September itu berjalan lancar. Setelah acara pernikahan itu, andri dan febria hidup sangat bahagia. Namun, selang beberapa waktu setelah pernikahan itu atau lebih tepatnya 1 tahun pernikahan mereka, andri meningal karena kecelakaan lalu lintas di jalan menuju Bontang-Samarinda. Saat itu Febria sedang mengandung anak mereka yang pertama, hati febria sangat terpukul mendengar kematian suaminya. Febria pun langsung pingsan setelah mendapat kabar dari teman dekat suaminya itu. Sejak kematian suaminya itu, febria hanya berdiam di dalam kamar dan tidur. Ia terus-menerus menangis, merasa tidak percaya kalau orang yang sangat dicintai nya meninggal dengan cepat di saat ia sedang mengandung anaknya.....

#The end.... (just a mini story)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Sweet 18th