It's Me, Just Me and Only Me part. 12


“iyaa,hati-hati ya???”,sahut renita lembut.
Aku heran kenapa dia bisa berbicara lembut gitu sama rio, padahal kalau sama aku dia nggak pernah berbicara lembut, kecuali di depan papa.
“woiiii,,, sampai kapan kamu mau bengong. Mobil jemputan udah datang tuh!! Ayo buruan turun”,teriak renita pada ku.
“kamu pulang aja duluan, aku masih ada janji”,jawab ku. Aku pun langsung bergegas pergi meninggal kelas dan renita. Dia pun hanya terdiam saja., aku sudah putuskan untuk ke kantor papa. Aku yakin papa pasti akan senang kalau aku datang.
Hyuuu!!!!!!!!! Tiba juga akhirnya aku di depan kantor papa. Aku pun masuk dan langsung menuju ruangan papa.

“maaf mba’ apa pak Rizky ada di dalam?????”,Tanya ku pada sekertaris.
“ia, ada. Maaf anda siapa dan ada perlu apa. Karena beliau sebentar lagi ada rapat”,Tanya sekertaris itu pada ku.
“saya anaknya”,jawab ku.
“oooo.. anaknya pak risky ya??? Tapi bukannya anaknya pak risky itu renita ya????”,Tanya sekertaris itu lagi.
“hah???? Iaa tapi saya anak kandungnya. Ini penting, saya ingin bertemu papa”,jawab ku kasar.
Terdengar suara yang memnggil ku, sepertinya suara itu nggak asing buat ku.
“kiki, apa kabar????”,Tanya paman Erick.
“ahhh, paman Erick???? Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan paman??? Lama sekali aku tidak melihat paman ya????? Aku kangen banget sama paman”,Tanya ku yang langsung memeluk paman karena sudah lama tidak melihat nya.
“paman baik-baik saja. Iaa lama sekali kita tidak berjumpa. Kabar mu sendiri gimana????”,Tanya paman.
“sama kiki juga always baik kok”,jawab ku.
“paman tau, kamu pasti ingin menemui papa mu kan??? Ayo kita masuk?? Lena, bos ada di dalam kan?????”, Tanya paman.
“iya, ada pak”,jawab sekertaris itu.
“ayo let’s go ki!!!!!!!!!!!!!!”.
“ok”,jawab ku.

Ketika aku membuka pintu, aku langsung memanggil papa.
“papa!!! Surprise!!!!!!!!!!!!!! Aku datang khusus untuk papa”,kata ku.
“hai bos. Lama tidak berjumpa, aku baru pulang dari kerja dinas di negeri orang hehehehheheheh”,kata paman pada papa.
“wahh!!!!!! Sepertinya kamu sangat sibuk sekali Erick???? Bukannya seminggu lagi kamu juga bakal ada tugas dinas???”,Tanya papa.
“Yapz, kamu benar Riz”,jawab paman.
“Erick, bisa kah kau mengajak putrid ku tercinta makan ice cream???? Karena aku mau ada rapat”,Tanya papa.
“baik lah, tak masalah itu”,jawab paman.
“ki, sebenarnya papa ingin pergi makan ice cream dengan mu sekarang. Tapi papa ada rapat penting, jadi paman mu yang akan menggantikannya. Ok??  Daaahhh, papa pergi dulu”,Tanya papa.
Aku hanya diam saja, papa juga langsung pergi rapat. Dan Cuma tersisa aku dan paman Erick diruangan. Aku nggak habis pikir dengan papa, aku pikir papa akan senang kalau aku datang mengunjunginya di kantor dan mungkin dia akan mengajak aku keluar makan. Tapi ternyata papa malah menyuruh paman yang menemani aku.
“bagaimana ki???? Mau berangkat makan ice cream sekarang?????”,Tanya paman.
“mmm,,, bagaimana ya paman???? Masalah nya jam 4 ini aku ada latihan sepak bola. Bagaimana sehabis aku pulang dari latihan,baru kita pergi??”,Tanya ku.
“baik lah tuan putri. Nanti kalau kamu sudah pulang latihan telpon paman ya???? Nanti paman jemput kamu.”
“iaaa, aku pergi duluan ya paman???”,kata ku.
“ia,hati-hati”.

Haaaaaaahhhhhhhh!!!!!!!!!!!!! Aku bingung, pada akhirnya aku juga bakal sendiri. Walau papa juga ke samarinda. Yang aku punya saat ini, hanya sepak bola, dance dan piano. Sebenarnya saat-saat begini,aku ingin bertemu dengan ibu. Tapi ibu tak kunjung juga datang untuk menengok aku.ini lah yang membuat aku bertanya-tanya, apakah papa melarang ibu untuk bertemu aku saat mereka bercerai dulu??? Kenapa harus aku yang punya ibu tiri??? Ini kah yang sudah menjadi jalan hidup ku.? Tanpa sadar aku telah menetes kan air mata ku, aku tak tau kenapa air mata ini terus mengalir dan nggak berhenti. Akhirnya aku berhenti di suatu lorong kecil di tengah kota. Aku terus menangis sampai aku benar-benar merasa baikan.

(di lapangan)…………………………………………

“rio, kemana kiki bukannya dia sudah tau hari ini kita latihan? Kenapa dia malah nggak datang? Kamu tau kemana dia rio????”,Tanya pelatih padanya.
“aku tidak tau pelatih, tadi siang aku sudah memberitau nya. Mungkin dia agak telat,kita tunggu aja sebentar”,kata rio.
“baik lah, kita tunggu kiki 5 menit, kalau dia tidak datang juga. Kita latihan saja”.
“baik pelatih”,jawab rio.

(di lorong)……………………………………………

Trettttt…..dreeeedddddd….. suara HP ku pun berbunyi, ketika aku lihat ternyata dari rio. Tanpa pikir panjang aku langsung mematikan HP. Aku lagi dalam suasana hati yang buruk, makanya aku nggak mau pergi berlatih. Di lorong itu pun aku hanya duduk terdiam. Aku berpikir kalau aku adalah orang yang munafik, aku selalu bersikap manis di depan siapa pun, tapi sebenarnya itu bukan aku yang sesungguhnya.
Mereka Cuma mengenal sosok kiki yang ceria yang supel dan easy going. Tapi mereka tidak melihat kesisi kiki yang menyedihkan, tidak ada yang benar-benar mengenal aku. Setelah aku merasa baikan, aku langsung menelpon paman untuk menjemput aku di toko buku dekat taman. Setelah menunggu 15 menit akhirnya paman datang juga, seperti biasa aku menjadi kiki yang ceria lagi.

---------------------------------- To be Continued ------------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

My Sweet 18th